Nb:
Kutulis ini sebagai petanda penyadaran
diri bahwa banyak hal yang sebenarnya nyata tapi belum sempat terpikirkan oleh
kita. Sekalipun terpikirkan munkin tidak mendapat titik fokus yang memadai
sehingga pengalaman itu hanya menghembus tanpa bekas. Mungkin tidak semuanya
dapat terjangkau, setidaknya beberapa hal ini akan mampu mengingatkanku betapa
beruntungnya aku berada dan dikelilingi kejadian-kejian yang membuat
kehidupanku semakin berwarna (dan kaya tentunya).
Dari
novelnya Windy Ariesanty aku belajar bahwa banyak waktu yang ada dalam sebuah
perjalanan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menggali pengalaman dan
keindahan. Perjalanannya ke beberapa negara di dunia berawal dari mimpi. Suka
banget dengan bahasanya yang renyah. Mengalir dan semacam membuat pengalaman
rasa yang tak bisa dihindari. Tentang bagaimana merencanakan sebuah perjalanan
dengan segala tetek bengek-nya yang
tidak mudah. Bagaimana memanage waktu
yang ada agar tetap mengikuti jadwal tetapi dapat memperoleh pengalaman yang
lebih kaya. Selain itu, bagaimana membangun hubungan dengan orang-orang yang
baru, tidak dikenal sebelumnya (lintas negara pula) membuatku merasa wajib mengenal
lebih banyak orang. Menjalin pertemanan dengan hangat dan bersahabat. Tentu
banyak hal yang dapat dilakukan selama membuat rencana kita sempurna, tapi yang
tidak dibenarkan adalah membuat keadaan menjadi lebih rumit. Setelah ngebaca
novel ini jiwa itu kembali mencuat. Banyak tempat yang sudah aku agendakan
untuk dikunjungi, tinggal menunggu waktu saja.
Dari
Mozaik Islam Trans TV bahwa shalat itu merupakan salah satu bentuk ibadah yang
berguna untuk menjaga kesehatan karena merupakan petunjuk waktu perubahan
metabolisme tubuh. Ternyata shalat dhuhur itu untuk menjaga kesehatan jantung
dan alrm untuk beristirahat. Shalat subuh itu untuk membuat paru-paru lebih
sehat dan kita tidak malas untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencari nafkah
Allah. Selama ini jadwal shalat selalu lebih banyak ngaret dan gak tertibnya,
tapi setelah ngliat tayangan ini rasanya aku merasa membodohi diriku sendiri
dari jalan Tuhan yang sudah jelas kebenarannya. Ternyata banyak rahasia yang
tidak kita ketahui sebelumnya dan itulah fungsinya manusia belajar. Ini salah
satu saat aku mengapresiasi acara televisi Indonesia karena kebanyakan yang
diputar saat ini lebih banyak yang bersifat guyonan. Ini semacam ngin segar dan
memberi pengetahuan.
Dari
Rahmat seorang teman terbaikku, aku belajar bagaimana seharusnya memandang masa
depan yang belum tahu bagaimana ujungnya. Sering kali obrolan ringan kita
menyita banyak waktu. Bahkan, dalam waktu kuliah sekalipun kita tak peduli.
Kita bicara tentang masa depan kita masing-masing, rencana masa depan kita, dan
apa tindakan kita. Tanpa sadar obrolan harus diakhiri karena terbatasnya waktu
meski rasanya banyak hal yang masih terbelit untuk saling diceritakan.
Peluang-peluang hidup selalu menjadi topik utama obrolan kita. Sedikit banyak
ini adalah hal sangat ingin aku bicarakan dan aku merasa beruntung menemukan partner sebaik kamu. Pelajaran tentang bagaimana
menghandle perasaan, berpikir logis dan kritis sering ditekankan karena aku
juga merasa sering kebawa perasaan dan hanyut di dalamnya.
Dari
Riyani aku belajar ketahanan hidup “hidup itu wang sinawang” yang maksudnya
bahwa sering kali kita melihat orang lain kehidupannya lebih sukses daripada
kita meskipun kenyataannya kita tidak tahu. Oleh karena itu kita jangan
pesimis. Bahwa perjuangan mencari uang itu bukan hal yang mudah, dengan kita
bersusah-susah maka kita akan tahu betapa berharganya nilai uang itu tersebut.
Sebenarnya aku kurang begitu simpatik dengan hubungan ini karena memang berasal
dari komunikasi yang kurang baik. Hanya saja, tetap aku merasa beuntung
mendapatkan beberapa hal positif. Betapa aku ingin menyelesaikan semuanya dan
seharusnya kamu tidak menghindar saat itu. Penilaian ini mungkin terkesan
timbang tapi rasanya sudah sedemikian sesak dan sangat baik rasanya aku tak
perlu peduli lagi.
Komentar
Posting Komentar