Surat Senja (Bisikan By Ridhan Oj)



Sudah menjadi rahasia umum aku selalu merindukan saat-saat seperti ini. Terlebih aku menginginkan saat senja di pinggir pantai bersamamu. Kapan? Hehe… Ingin melihatmu tersenyum dengan barisan gigimu yang lucu. Menatap matamu yang imut dan lentik. Dan tentu saja bercanda tanpa pernah memandang usia. Ah, ini semacam mengingatkanku betapa tuanya aku xixixixiii… Tapi aku tak peduli. Dan aku tak lagi gengsi melihat selang antara kamu dan aku. Karena, … Aku terlanjur suka padamu. Pada caramu memandangku, pada sikapmu yang memerhatikanku, pada tanganmu yang senantiasa sigap mengulur saat aku  butuh bantuan, pada ketulusan katamu yang membuat nyaman, pada eratnya tanganmu saat menggenggam, pada kesediaanmu yang rela pasang badan atas hal-hal yang kurang baik muncul disekelilingku. Semua itu membuatku tak bisa lupa pada betapa berharganya dirimu sebenarnya. Hal ini membuatku sulit berpikir banyak hal tanpa menyertakan kehadiran mayamu supaya andil di dalamnya.

Sayang, dalam doaku yang terpanjat pukul tujuh. Rona wajahmu sedemikian lekat menghantui sekarang. Aromamu sering terbayang dalam setiap saat yang aku impikan untuk menanti kebersamaan hingga aku merasa keberadaan Mas sudah menyublim menjadi udara dimana aku bernafas dengan setia. Menjadi oksigen yang menghidupkan banyak sel-sel keriput menjadi segar berwarna. Sering aku berpikir, masak iya dalam waktu hampir 6 bulan ini perasaan yang dibangun, dibungkus, dibingkai sedemikian cantik dan menawan hanya sekedar guyonan anak muda yang mencari perlindungan tanpa harapan. Kita punya banyak rencana, punya banyak hal yang kita panjatkan di tiap sujud dan akhir shalat. Selalu berharap pada kebaikan Allah agar memberi banyak pencapaian yang baik. Padamu-padaku-pada kita. Tapi tahu gak kamu, kalau aku selalu dilanda perasaan sedikit cemburu saat kamu bersama yang lain. Ada takut kehilangan karena rasanya kamu sudah menyusup di sela-sela pembuluh dan mengalir bersama derasnya darah. Darahku sudah tak lgi merah tapi bersemu pink karena tercemar kasih sayang dan perhatianmu. Jika perasaan yang ada menjalar dan bersemai sedemikian cepat maka tak ada yang lebih bermakna buat kita kecuali membuatnya menjadi hebat.
 

Komentar