Pantai,
pantai, pantai. Tempat yang senantiasa menggoda. Tidak pernah membosankan.
Memanjakan mata dan telinga dengan deburnya. Sayangnya, waktu terus memburuku tanpa
aku bisa mengutip senja bersamamu. Lain sempat aku ingin menyapamu,
bersamamu hingga senja menjelang.
Ternyata
kita bisa juga ya ngobrol banyak hal meski kadang gak nyambung. Bisa ngobrol
banyak hal tapi aku gak merasa dekat.
Nonton
timnas berlaga itu memang memberikan pengalaman tersendiri (apalagi dengan
tiket VIP gratis hehe…). Thanks a lot ya, Jo. Ini memberikanku kesadaran
ternyata selama ini banyak hal terlewat. Pertemanan yang begitu damai
dan menyenangkan. Bonus malam ini kita bisa bercerita meski tidak banyak.
Ini
biasa, tak ada yang lebih.
Rencana
tertunda karena alam masih ingin beromansa. Hujan abu akibat Gunung Kelud
Kediri Jawa Timur meletus secara eksplosif. Siang dan pagi laksana senja.
Kabut dan abu dimana-mana. Kalau ini salju pasti bagus juga ya :-D sayangnya
ini sangat tidak enak di tenggorokan. Hal ini menjadikan anak kos berjuang
ek,stra keras memasak sendiri makanannya agr higienis dan hemat. Reputasi anak
kos sedang diuji.
Meski terbiasa dengan banyak
jumpa, aku masih juga dibingungkan oleh sikapmu. Kamu mungkin berasal dari
zaman yang berbeda sehingga tiap katamu sangat sulit disesap. Butuh
waktu beradaptasi untuk saling tahu dan memahami jalur pikiran dan
kata-katanya. Kalau dicumbu belum tentu rindu tapi tidak belum tentu
berlalu. Bagaimanapun aku menikmati perasaan ini, ada hal yang membuatku ceria.
Meski sadar diri dengan zona batas tapi memang ini berbeda (meski sedikit
hehe).
Akhir-akhir
ini aku merasakan adrenalinku banyak yang membuncah. Banyak sisi yang tiba-tiba
mengingatkanmu pada saat SMA dimana banyak kenangan yang tak bisa dibeli karena
sikap malu-malu yang sedikit menggerogot. Hihihi… sangat mirip.
Komentar
Posting Komentar