Darah itu bukan tentang darah siapa
yang mengalir di tubuhmu tapi tentang bagaimana kamu berbagi kasih dengan
orang-orang di sekitar kamu.
Banyak orang yang memiliki kekuatan karena sering berbagi dengan orang yang
tidak dikenal sebelumnya. Banyak hal yang dapat tercipta dari sebuah kalender waktu
yang dapat mempertemukan jiwa-jiwa asing serasa saudara.
Berburu dengan senja dalam tugas-tugas
fisik yang tidak sedikit tetapi setidaknya aku puas. Ada hasil yang bisa aku lihat.
Irama malam ini di kampung terasa banget ditemani kodok yang bernyanyi.
Kayaknya hidup mereka happy banget. Ternyata, inilah rumah yang menawarkan
ketenangan dan kenyamanan untuk para pengelana yang tidak pernah punya kata
puas.
Banyak agenda yang menunggu untuk
diselesaikan. Sungguh akhir tahun yang padat. Tuhan, biarkan rasa ini mulai
mengalir, kuatkanlah arusnya, jagalah peredarannya, sejukkanlah jalan-jalan
yang dilaluinya. Sesapkan kesegaran di setiap bulir-bulirnya. Jadikan setiap
detaknya irama hidup yang terus membaik.
Terima kasih Tuhan atas banyak
kebaikan yang tercipta hari ini. Engkau juga yang telah memberi banyak nikmat
kebersamaan yang tak terduga. Kesempatan bertemu yang singkat. Bagimanapun ceritanya itu memberi kedamaian
tersendiri. Kebahagiaan bagi perantau yang sulit menjumpai keluarganya.
Yang paling berkesan adalah
menyaksikan hujan embun yang bulir-bulirnya disiram temaram lampu malam. Seandainya itu salju pasti luar
biasa dan berlarian di bawahnya terasa damai. Atau hanya representasi kepalsuan
kebaikan??? Entahlah, semua begitu cepat berjalan bukan lagi dalam hitungan
hari. Dalam detik saja hambar ini sudah menyebar. Ingin semuanya berakhir dan
ingin normal seperti kebanyakaan orang.
Ketemu muka lama di dunia lama.
Tidak ada yang terlalu istimewa hanya saja ada rasa tak biasa. Tidak terlalu
membahagiakan tapi setidaknya merupakana bentuk
pengalaman menentramkan. Ada satu hal yang memang masih diakui sampai
sekarang “penawaran tinggi itu berlaku dimana-mana”.
Hidup bertetangga memang harus
penuh toleransi (tanpa arogansi), jauh
dari kata sensi, tapi bukan berarti merasa paling pinter dan dan paham. Kita
juga harus percaya pada hal yang realistis bukan pada penafsiran manusia yang
entah kadar kebenarannya. Janganlah memainkan sesuatu yang tidak dapat
diperoleh untuk kedua kali. Apalagi jika
hal ini berkaitan dengan pertalian kasih tentu sangat tidak wajar membiarkannya
tersiksa dalam derita penyakit yang berkepanjangan.
Manusia memang suka merencanakan
tetapi malas merealisasikannya. Planning
dibuat sedetail mungkin tapi pelaksanaannya biasanya seminimal mungkin. Logikanya,
bagaimana seseorang akan menginginkan hasil yang maksimal jika usahanya hanya
minimal? Kalau sudah begini harus kejar deadline
sebelum waktu berakhir. Sebelum penyesalan datang padamu yang
dilanda sepi.
Semacam ada romansa lama yang tak
terbeli. Dekat tapi berasa jauh. Jauh tapi nyatanya dekat. Ini pertalian yang
sulit dideskripsikan. Dengan sangat mengerti aku katakan bahwa ini adalah
episode yang sullit tapi terlalu lunak jika berkata tidak. Saya menghargai dan saya merespon
dengan baik dari segala sisi.
Komentar
Posting Komentar