Sebagai wanita seringkali kita dihadapkan
pada banyak hal yang membuat sumpek, contoh sepelenya adalah urusan pakaian,
makan, bahkan urusan janjian dengan rekan kerja atau pasangan yang seringkali
membuat galau. Bahkan, tak jarang mood
benar-benar bisa jungkir- balik karena perkara sepele. Nah, dalam beberapa hal
(di luar banyak hal negatif yang ada) aku membiasakan beberapa hal yang
menurutku ini penting karena berorientasi pada edukasi dan sadar lingkungan.
· 1 Untuk 1
Sederhana itu tidak mengurangi harga tapi menambah harga. |
Sebenarnya aku bukan penggemar pakaian tetapi dalam
kenyataannya aku mengalami banyak masalah terkait dengan baju. Di antaranya
adalah seringkali aku membeli baju tapi cuma satu atau dua kali pakai dannnn....
bosan. Atau di lain hari almari penuh tumpukan baju model ini itu yang sudah
kelewat zaman. Bahkan, tidak jarang untuk event tertentu aku menyempatkan diri
ngeloyor nyari baju baru. Sumpah aku merasa sangat boros hehe... Akhirnya aku
menemukan cara yang menurutku jauh lebih baik, yaitu 1 untuk 1. Apabila aku membeli
baju baru satu, aku mengurangi 1 baju lamaku untuk diberikan kepada orang lain.
hal ini cukup membuat isi almariku tetap kostan. Di sisi lain, akan melatih
diri kita untuk selalu berbagi dengan sesama.
· Operasi Tanggal Lahir
Hampir semua orang menganggap tanggal lahir itu spesial
karena menandai sebuah kehadiran. Hal inipun berlaku padaku. Aku selalu
menganggap tanggal 22 itu spesial. Bukan hanya di bulan November saja tetapi di
setiap bulannya. Biasanya di tanggal itu aku membuat planning berbagi dengan
orang lain. Tentunya bukan traktiranlah ya. Aku lebih suka bernegosiasi dengan
barang yang dibungkus rapi dan menarik. Mungkin memang bukan hal yang besar dan
mahal tetapi hal itu membuatku selalu ingat untuk bersyukur pada setiap helai
nafas yang dianugerahkan Tuhan padaku. Kita makhluk sosial dan itulah mengapa
manusia tidak bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan (kata pelajaran IPS).
· Bye-Bye Sampah Visual
Paling males banget kalau ngeliat orang buang sampah
sembarangan. Apalagi kalau di jalan asal wer wer werr dari motor atau mobil.
Beuh... rasanya kaya pengen tak jitak. Dalam keseharian kita juga sering
menemui sampah visual yang memenuhi simpang tiga, simpang empat, nempel tembok,
melekat di tiang listrik, bahkan nancep di pohon-pohon. Nah, kalau sudah
menyangkut pohon, aku merasa egoku tersentil. Tampaknya manusia-manusia
marketer semakin kalap dalam memperkosa benda mati untuk mengiklankan
diri/produk mereka. Dan aku? adalah musuh mereka! Setiap jumat sering kali aku
menjadi relawan antisampah visual dengan mencabuti iklan-iklan kurang
berperasaan di beberapa lokasi. Sampah visual ini juga menjadikan pemandangan
sedikit miris.
· Rekam dan Tulis
Menjadi penulis merupakan impianku sejak lama. Apa saja yang
menurutku menarik biasanya aku catat dalam agenda dan media. Bahkan, tidak
jarang mereka yang tersentil dengan tulisanku mencak-mencak tak karuan. Sekali
lagi, saya hanya memotret realitas di atas kertas yang disublimasi sedikit
pendapat. Jadi, kalaupun ada yang tidak setuju masalahnya bukan di saya hehe...
Langkah ini kiranya juga cukup membuatku menjadi produktif karena tak jarang
donasi mengalir ke rekening tanpa diminta. Yah, sekedar dari hobi memotret
kecil-kecilan dalam tulisan tapi malah mendatangkan pundi-pundi uang. Sekali
menyelam ketemu buaya hehe...
· Seni Itu Menyehatkan
Aku pecinta fanatik seni baik seni suara, seni lukis, drama,
maupun sejenisnya. Bagiku seni itu sesuatu yang memerlukan penghargaan dengan
cara yang tidak biasa. Dan ketidakbiasaan ini yang membuatnya indah karena
dalam merasakannya membutuhkan kontemplasi yang tidak mudah. Dalam setiap bulan
aku sering mencari agenda-agenda seni yang bisa dikunjungi baik itu pameran
seni lukis, pertunjukan teater, pementasan drama, dan lain sebagainya. Penikmat
seni itu membutuhkan pendalaman jiwa yang tidak hanya sekedar makan dinikmati
kenyang. Akan tetapi, di dalamnya ada soul yang sedang dicoba untuk diraba.
Itulah kenapa seni juga bisa digunakan untuk terapi jiwa. Aku selalu haus hal-hal
yang berbau perasaan ini, terlebih jika dinikmati dengan orang yang diinginkan.
Itulah beberapa kebiasaan yang seringkali aku lakukan. Hal-hal sederhana
yang mudah dilakukan siapa saja. Termasuk kamu tentu saja. (16:06)
Komentar
Posting Komentar